Airlangga Hartarto Mundur Dari Ketum Golkar, Inilah 3 Kandidat Kuat Penggantinya

Jakarta – Airlangga Hartarto telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, efektif mulai Sabtu, 10 Agustus. Pernyataan resmi terkait pengunduran diri tersebut disampaikan oleh Airlangga melalui sebuah video pada hari Minggu, 11 Agustus.

Setelah pengunduran dirinya, muncul tiga kandidat kuat yang diprediksi akan menggantikan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yaitu Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Berikut profil singkat para calon tersebut:

Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia. Lahir pada 10 September 1962, Bamsoet pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada periode 2018–2019. Di Partai Golkar, ia memegang posisi sebagai Wakil Ketua Umum. Keterlibatan Bamsoet di Partai Golkar dimulai sejak tahun 1980 saat ia menjadi aktivis di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia adalah salah satu nama yang mencuat sebagai calon Ketua Umum Golkar. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019.

Agus Gumiwang Kartasasmita

Agus Gumiwang Kartasasmita

Agus Gumiwang Kartasasmita ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto. Hingga Musyawarah Nasional Partai Golkar yang direncanakan digelar pada Desember 2024, Agus akan menjalankan tugas sebagai ketua umum sementara. Saat ini, Agus menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969, Agus adalah putra dari Ginandjar Kartasasmita, seorang pejabat Orde Baru dan politisi senior. Sebelum menjabat sebagai Menteri Perindustrian, Agus pernah menjadi Menteri Sosial pada Kabinet Kerja Jokowi-JK selama satu tahun (2018-2019), menggantikan Idrus Marham yang tersandung kasus hukum. Agus terjun ke dunia politik setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Amerika Serikat pada tahun 1994, dengan memulai karier politiknya di organisasi kepemudaan Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), di mana ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP AMPI pada periode 1994-1999.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *